www.berusahamandiri.com menawarkan sebuah peluang usaha.
Natural Healing Tue, 20 Mar 2007 15:00:00 WIB
Secara empiris, banyak orang memanfaatkan daun sukun untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Selain menurunkan kadar kolesterol darah, ada pula yang menjadikannya sebagai solusi untuk menyelamatkan ginjal.
Jika saja saran dari saudara dan kerabatnya tidak diindahkan, bukan tidakmungkin Arman harus menjalani cuci darah secara rutin. Bahkan, bisa jadi bapak dua anak ini harus kehilangan ginjalnya. Rebusan daun sukun yang rutin diminum mampu menyelamatkan ginjalnya dan menjamin rutinitas hariannya tetap berjalan.
Sebelum rutin minum ramuan daun sukun yang telah dikeringkan setengah tahun lalu, Arman mengeluhkan badannya mudah lelah, lesu, dan kesegaran wajahnya jauh berkurang. la juga tersiksa bila ingin buang air kecil. “Sungguh menyiksa, selain lama, keluarnya juga sedikit. Nunggunya yang berjam-jam itu benar-benar membuat saya tersiksa,” ungkapnya.
Hasil pemeriksaan dokter, kondisi ginjal sebelah kiri Arman termasuk parah. Tak hanya tersiksa saat buang air kecil, berat badannya juga turun drastis, dari 70 kg menjadi 55 kg. Kondisi inilah yang memuat Arman mencoba solusi lain.
Meski awalnya muncul keraguan, saran dari saudaranya untuk minum rebusan daun sukun pun akhirnya dituruti. Ketika itu pria berusia 65 tahun ini merasa sudah mulai tak tahan lagi dengan derita yang dialami. Untunglah, meski kondisi satu ginjalnya cukup parah, Arman tidak harus menjalani cuci darah.
Menurut dokter, tak berfungsinya ginjal terjadi karena beberapa sebab. Di antaranya oleh endapan batu ginjal, pembesaran prostat, kencing manis, darah tinggi, atau penyakit imunologi. Dalam kasusnya, gagal ginjal disebabkan pembesaran prostat.
Secara medis, penurunan fungsi ginjal karena faktor usia pun akan lebih cepat berlangsung karena pembesaran prostat menyumbat saluran kemih. Seperti kebanyakan penderita, Arman baru mengeluh setelah fungsi ginjal berkurang 25-30 persen.
Sehari Segelas
Membuat ramuan rebusan daun sukun, menurut Arman, cukup sederhana dan mudah, yakni dengan merebus daun sukun yang telah dikeringkan. Air rebusan tersebut diminum setiap hari satu gelas. Diakui, mula-mula reaksinya belum terasa. Sebulan kemudian barulah terasa ada perubahan. “Badan mulai terasa lebih fit, lebih segar dan buang air kecil menjadi makin lancar,” tutur Arman.
Merasa sudah cocok dengan ramuan tersebut, ia pun meneruskan hingga sampai empat bulan. Hasilnya cukup bagus, keluhan sakit di pinggang yang dirasa sebelumnya juga jauh berkurang. Bahkan, hasil pemeriksaan dokter menyatakan, kondisi ginjalnya sudah jauh lebih baik dan sehat. Meski begitu, ia tetap rajin kontrol ke dokter, minimal satu atau dua bulan sekali.
Selain baik untuk ginjal, daun sukun ternyata juga jitu untuk meredam laju kolesterol jahat dalam darah. Seperti yang dialami oleh Imron. Menurutnya, setelah dua minggu, daun sukun mampu menurunkan kadar kolesterol darahnya.
“Ramuannya sama dengan untuk ginjal, hanya ditambah bangle. Campuran segenggam daun sukun yang telah dikeringkan dan bangle diseduh dengan air panas, seperti halnya membuat teh. Diminum setiap hari sebagai pengganti teh. Hasilnya ternyata cocok untuk saya,” papar pria pengusaha itu. Manfaat daun sukun memang sudah menjadi bagian dari sejarah pengobatan herbal Indonesia.
Daun sukun diyakini mengandung beberapa zat berkhasiat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan sebagainya. Zat-zat ini juga mampu mengatasi peradangan.
Selain itu, secara empiris, daun sukun mampu menyelamatkan ginjal yang sakit. Sebuah riset yang dilakukan LIPI dengan peneliti asal Cina juga mengungkapkan, daun sukun sangat berguna bagi proses penyembuhan penyakit kardiovaskular.
Bambang Indro Mardi, ahli tanaman obat sekaligus pengobat alternatif dari Jakarta, mengakui bahwa daun sukun memiliki beragam manfaat untuk menjaga maupun meningkatkan kinerja ginjal, sebagai penurun kolesterol, sekaligus cocok untuk menjaga kesehatan pembuluh darah maupun jantung.
“Sejauh ini banyak orang mengaku merasakan manfaat langsung dari daun sukun, terutama untuk gangguan ginjal, kolesterol, dan asam urat,” katanya.
Tidak Terlalu Tua
Lebih lanjut, ia mengingatkan, untuk mendapatkan khasiat daun sukun secara maksimal, sebaiknya pilih daun sukun yang memiliki warna hijau mencolok alias tidak terlalu tua ataupun terlalu muda. “Kandungan klorofil atau zat hijau daun sukun itulah yang bermanfaat untuk kesehatan ( leeann-story, 15 September 2007 ) disunting oleh http://www.berusahamandiri.com
tukaran link. tukar link. peluang usaha.
Natural Healing Tue, 20 Mar 2007 15:00:00 WIB
Secara empiris, banyak orang memanfaatkan daun sukun untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Selain menurunkan kadar kolesterol darah, ada pula yang menjadikannya sebagai solusi untuk menyelamatkan ginjal.
Jika saja saran dari saudara dan kerabatnya tidak diindahkan, bukan tidakmungkin Arman harus menjalani cuci darah secara rutin. Bahkan, bisa jadi bapak dua anak ini harus kehilangan ginjalnya. Rebusan daun sukun yang rutin diminum mampu menyelamatkan ginjalnya dan menjamin rutinitas hariannya tetap berjalan.
Sebelum rutin minum ramuan daun sukun yang telah dikeringkan setengah tahun lalu, Arman mengeluhkan badannya mudah lelah, lesu, dan kesegaran wajahnya jauh berkurang. la juga tersiksa bila ingin buang air kecil. “Sungguh menyiksa, selain lama, keluarnya juga sedikit. Nunggunya yang berjam-jam itu benar-benar membuat saya tersiksa,” ungkapnya.
Hasil pemeriksaan dokter, kondisi ginjal sebelah kiri Arman termasuk parah. Tak hanya tersiksa saat buang air kecil, berat badannya juga turun drastis, dari 70 kg menjadi 55 kg. Kondisi inilah yang memuat Arman mencoba solusi lain.
Meski awalnya muncul keraguan, saran dari saudaranya untuk minum rebusan daun sukun pun akhirnya dituruti. Ketika itu pria berusia 65 tahun ini merasa sudah mulai tak tahan lagi dengan derita yang dialami. Untunglah, meski kondisi satu ginjalnya cukup parah, Arman tidak harus menjalani cuci darah.
Menurut dokter, tak berfungsinya ginjal terjadi karena beberapa sebab. Di antaranya oleh endapan batu ginjal, pembesaran prostat, kencing manis, darah tinggi, atau penyakit imunologi. Dalam kasusnya, gagal ginjal disebabkan pembesaran prostat.
Secara medis, penurunan fungsi ginjal karena faktor usia pun akan lebih cepat berlangsung karena pembesaran prostat menyumbat saluran kemih. Seperti kebanyakan penderita, Arman baru mengeluh setelah fungsi ginjal berkurang 25-30 persen.
Sehari Segelas
Membuat ramuan rebusan daun sukun, menurut Arman, cukup sederhana dan mudah, yakni dengan merebus daun sukun yang telah dikeringkan. Air rebusan tersebut diminum setiap hari satu gelas. Diakui, mula-mula reaksinya belum terasa. Sebulan kemudian barulah terasa ada perubahan. “Badan mulai terasa lebih fit, lebih segar dan buang air kecil menjadi makin lancar,” tutur Arman.
Merasa sudah cocok dengan ramuan tersebut, ia pun meneruskan hingga sampai empat bulan. Hasilnya cukup bagus, keluhan sakit di pinggang yang dirasa sebelumnya juga jauh berkurang. Bahkan, hasil pemeriksaan dokter menyatakan, kondisi ginjalnya sudah jauh lebih baik dan sehat. Meski begitu, ia tetap rajin kontrol ke dokter, minimal satu atau dua bulan sekali.
Selain baik untuk ginjal, daun sukun ternyata juga jitu untuk meredam laju kolesterol jahat dalam darah. Seperti yang dialami oleh Imron. Menurutnya, setelah dua minggu, daun sukun mampu menurunkan kadar kolesterol darahnya.
“Ramuannya sama dengan untuk ginjal, hanya ditambah bangle. Campuran segenggam daun sukun yang telah dikeringkan dan bangle diseduh dengan air panas, seperti halnya membuat teh. Diminum setiap hari sebagai pengganti teh. Hasilnya ternyata cocok untuk saya,” papar pria pengusaha itu. Manfaat daun sukun memang sudah menjadi bagian dari sejarah pengobatan herbal Indonesia.
Daun sukun diyakini mengandung beberapa zat berkhasiat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan sebagainya. Zat-zat ini juga mampu mengatasi peradangan.
Selain itu, secara empiris, daun sukun mampu menyelamatkan ginjal yang sakit. Sebuah riset yang dilakukan LIPI dengan peneliti asal Cina juga mengungkapkan, daun sukun sangat berguna bagi proses penyembuhan penyakit kardiovaskular.
Bambang Indro Mardi, ahli tanaman obat sekaligus pengobat alternatif dari Jakarta, mengakui bahwa daun sukun memiliki beragam manfaat untuk menjaga maupun meningkatkan kinerja ginjal, sebagai penurun kolesterol, sekaligus cocok untuk menjaga kesehatan pembuluh darah maupun jantung.
“Sejauh ini banyak orang mengaku merasakan manfaat langsung dari daun sukun, terutama untuk gangguan ginjal, kolesterol, dan asam urat,” katanya.
Tidak Terlalu Tua
Lebih lanjut, ia mengingatkan, untuk mendapatkan khasiat daun sukun secara maksimal, sebaiknya pilih daun sukun yang memiliki warna hijau mencolok alias tidak terlalu tua ataupun terlalu muda. “Kandungan klorofil atau zat hijau daun sukun itulah yang bermanfaat untuk kesehatan ( leeann-story, 15 September 2007 ) disunting oleh http://www.berusahamandiri.com
tukaran link. tukar link. peluang usaha.
Oleh: daunobat | 1 Januari , 2009
Manfaat Daun Tempuyung
peluang usaha.
Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar
matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing,
tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai
tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa
ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian
50 – 1.650 m dpl. Terna tahunan, tegak, tinggi 0,6 – 2 m,
mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang
berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh
berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Helai daun
berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk
jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 – 48
cm, lebar 3 – 12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar
dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal
memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan
berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai,
mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan
menjadi merah kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya
memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan.
Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut
lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m
disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit
bisa dimakan sebagai lalap. Perbanyakan dengan biji.
Nama Lokal :
Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda).;
Tempuyung (Jawa).; Niu she tou (China), laitron des champs
(Perancis).; Sow thistle (Inggris).;
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Tempuyung rasanya pahit
dan dingin. KANDUNGAN KIMIA : Tempuyung mengandung
oc-laktuserol, P-laktuserol, manitol, inositol, silika,
kalium, flavonoid, dan taraksasterol. EFEK FARMAKOLOGIS DAN
HASIL PENELITIAN : 1. Penelitian pengaruh ekstrak air dan
ekstrak alkohol daun tempuyung terhadap volume urine tikus in
vivo dan pelarutan batu ginjal in vitro, menghasilkan
kesimpulan sebagai berikut: a. daun tempuyung tidak secara
jelas mempunyai efek diuretik, namun mempunyai daya melarutkan
batu ginjal. b. daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air
lebih baik daripada ekstrak alkohol (Giri Hardiyatmo, Fak.
Farmasi UGM, 1988). 2. Praperlakuan flavonoid fraksi etil
asetat daun tempuyung mampu menghambat hepatotoksisitas karbon
tetrakiorida (CCL 4) yang diberikan pada mencit jantan (Atiek
Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM, 1991).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batu saluran kencing, batu empedu, disentri, wasir, rematik
goat,; Radang usus buntu (apendisitis), radang payudara
(mastitis), bisul; Beser mani (spermatorea), darah tinggi
(hipertensi), luka bakar,; Pendengaran kurang (tuli), memar.;
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun atau seluruh tumbuhan. INDIKASI
:Tempuyung dapat mengatasi: – batu saluran kencing dan batu
empedu, -radang usus buntu (apendisitis), radang payudara
(mastitis), -disentri, – wasir, – beser mani (spermatorea), -
darah tinggi
(hipertensi), – pendengaran berkurang (tuli), – rematik gout,
memar,dan – bisul, luka bakar. CARA PEMAKAIAN : Daun atau
seluruh tumbuhan sebanyak 15 – 60 g direbus, lalu diminum.
Untuk pemakaian luar, herba segar digiling halus lalu
ditempelkan ke tempat yang sakit atau diperas dan airnya untuk
kompres bisul, luka bakar, dan wasir.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Radang payudara Tumbuhan tempuyung segar sebanyak 15 g
direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas.
Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2 – 3
kali sehari.
2. Bisul Batang dan daun tempuyung segar
secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Air perasannya
digunakan untuk mengompres bisul.
3. Darah tinggi, kandung
kencing dan kandung empedu berbatu Daun tempuyung segar
sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan sebentar. Makan
sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali sehari.
4.
Kencing batu a. Daun tempuyung kering sebanyak 250 mg direbus
dengan 250 cc air bersih sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin
disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Habiskan dalam sehari.
Lakukan setiap hari sampai sembuh. b. Daun tempuyung, daun
avokad (Persea americana), daun sawi tanah (Nasturtium
montanum), seluruhnya bahan segar sebanyak 5 lembar, dan 2
jari gula enau dicuci bersih lalu direbus dalam 3 gelas air
bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring. Air
yang terkumpul diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
c. Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus)
segar masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, dan 3 jari
gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan
3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya.
Setelah dingin disaring, lalu diminum 3 kali sehari,
masing-masing 3/4 gelas.
5. Pendengaran berkurang (tuli) Herba
tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak.
Giling sampai halus, lalu diperas dengan kain bersih. Airnya
diteteskan pada telinga yang tuli. Lakukan 3-4 kali sehari.
CATATAN : Kapsul Prolipid yang diindikasikan untuk pengobatan
kolesterol tinggi dan menjaga kelangsingan tubuh mengandung
tumbuhan obat ini.
peluang usaha.
Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar
matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing,
tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai
tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa
ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian
50 – 1.650 m dpl. Terna tahunan, tegak, tinggi 0,6 – 2 m,
mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang
berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh
berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Helai daun
berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk
jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 – 48
cm, lebar 3 – 12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar
dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal
memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan
berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai,
mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan
menjadi merah kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya
memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan.
Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut
lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m
disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit
bisa dimakan sebagai lalap. Perbanyakan dengan biji.
Nama Lokal :
Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda).;
Tempuyung (Jawa).; Niu she tou (China), laitron des champs
(Perancis).; Sow thistle (Inggris).;
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Tempuyung rasanya pahit
dan dingin. KANDUNGAN KIMIA : Tempuyung mengandung
oc-laktuserol, P-laktuserol, manitol, inositol, silika,
kalium, flavonoid, dan taraksasterol. EFEK FARMAKOLOGIS DAN
HASIL PENELITIAN : 1. Penelitian pengaruh ekstrak air dan
ekstrak alkohol daun tempuyung terhadap volume urine tikus in
vivo dan pelarutan batu ginjal in vitro, menghasilkan
kesimpulan sebagai berikut: a. daun tempuyung tidak secara
jelas mempunyai efek diuretik, namun mempunyai daya melarutkan
batu ginjal. b. daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air
lebih baik daripada ekstrak alkohol (Giri Hardiyatmo, Fak.
Farmasi UGM, 1988). 2. Praperlakuan flavonoid fraksi etil
asetat daun tempuyung mampu menghambat hepatotoksisitas karbon
tetrakiorida (CCL 4) yang diberikan pada mencit jantan (Atiek
Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM, 1991).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batu saluran kencing, batu empedu, disentri, wasir, rematik
goat,; Radang usus buntu (apendisitis), radang payudara
(mastitis), bisul; Beser mani (spermatorea), darah tinggi
(hipertensi), luka bakar,; Pendengaran kurang (tuli), memar.;
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun atau seluruh tumbuhan. INDIKASI
:Tempuyung dapat mengatasi: – batu saluran kencing dan batu
empedu, -radang usus buntu (apendisitis), radang payudara
(mastitis), -disentri, – wasir, – beser mani (spermatorea), -
darah tinggi
(hipertensi), – pendengaran berkurang (tuli), – rematik gout,
memar,dan – bisul, luka bakar. CARA PEMAKAIAN : Daun atau
seluruh tumbuhan sebanyak 15 – 60 g direbus, lalu diminum.
Untuk pemakaian luar, herba segar digiling halus lalu
ditempelkan ke tempat yang sakit atau diperas dan airnya untuk
kompres bisul, luka bakar, dan wasir.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Radang payudara Tumbuhan tempuyung segar sebanyak 15 g
direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas.
Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2 – 3
kali sehari.
2. Bisul Batang dan daun tempuyung segar
secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Air perasannya
digunakan untuk mengompres bisul.
3. Darah tinggi, kandung
kencing dan kandung empedu berbatu Daun tempuyung segar
sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan sebentar. Makan
sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali sehari.
4.
Kencing batu a. Daun tempuyung kering sebanyak 250 mg direbus
dengan 250 cc air bersih sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin
disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Habiskan dalam sehari.
Lakukan setiap hari sampai sembuh. b. Daun tempuyung, daun
avokad (Persea americana), daun sawi tanah (Nasturtium
montanum), seluruhnya bahan segar sebanyak 5 lembar, dan 2
jari gula enau dicuci bersih lalu direbus dalam 3 gelas air
bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring. Air
yang terkumpul diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
c. Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus)
segar masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, dan 3 jari
gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan
3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya.
Setelah dingin disaring, lalu diminum 3 kali sehari,
masing-masing 3/4 gelas.
5. Pendengaran berkurang (tuli) Herba
tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak.
Giling sampai halus, lalu diperas dengan kain bersih. Airnya
diteteskan pada telinga yang tuli. Lakukan 3-4 kali sehari.
CATATAN : Kapsul Prolipid yang diindikasikan untuk pengobatan
kolesterol tinggi dan menjaga kelangsingan tubuh mengandung
tumbuhan obat ini.
peluang usaha.
BalasHapusGreat blog, continue the good work
https://decor-ksa.com
http://caravank.com/us-for-sale/
http://caravank.com/car-caravan/
http://caravank.com/for-sale-in-jeddah/